Ayam bangkok sang juara
Untuk menghasilkan ayam menjadi sang juara
Ayam mesti dilatih teknik pernapasan
Melatih teknik pernapasan pada ayam mestilah dilakukan secara berkesinambungan. Latihan ini tidak selalu harus disamakan antara satu ayam dengan ayam lainnya. Jadi, disesuaikan dengan kemampuan individu setiap ayam.
Cara melatihnya:
1. Anda bisa memandikan ayam setiap pagi, kemudian dijemur selama 2 jam (makimal). Selanjutnya, bisa dipindahkan ke kandang umbaran.
2. Ayam diberi pakan saat sore hari saja, ayam dilatih lagi sebentar dengan cara sama seperti poin pertama. Kemudian, diberi jenis pakan seperti padi merah,padi biasa ataupun jagung sesuai dengan kriteria ayam yang dirawat.jika ayam taji anda bisa memberinya makanan pokok seperti padi dan jika jenis ayam lepek(non taji)anda bisa memberinya pakan jagung,karena jagung banyak mengandung protein dan bs menambah berat badan,ayam lepek sangat cenderung dengan pukulan nya jadi kesimpulannya jagung adalah jenis pakan ayam lepek yang sudah masuk proses rawatan/latihan.Kemudian berikan gula merah, tomat, plus vitamin tambahan untuk menambah stamina.
Menjaga stamina ayam agar selalu fit
Untuk menjaga stamina ayam, perlu diperhatikan pakan tambahannya, yaitu sayur-sayuran yang ditambahkan sedikit kunyit dan bawang putih.
Merawat kaki ayam supaya kuat
Untuk merawat kaki ayam supaya kuat bisa dilakukan dengan cara mengayun-ayun ayam aduan atau diberi tingkrangan. Vitamin serta obat-obatan tambahan juga sebaiknya diberikan untuk memperkuat dan memperkokoh kaki ayam sehingga tidak gampang patah saat diadu.Menggebrak/mengabar ayam
Tiga hari sebelum ayam diabar sebaiknya ayam diberi puding seperti kuning telur ayam/burung puyuh,dan sehari sebelum diabar ayam sebaiknya diberi vitamin tambahan misalnya;pharmathon,hemaviton,pil kuat,dan jenis pil lainnya agar stamina ayam stabil dan tahan lama/tidak mudah loyo dalam bertarung.
Mengabar ayam pemula jangan terlalu lama karena bisa mengakibatkan ayam yang dirawat bisa down mental,maxsimal 2 air saja bila ayam sudah kelelahan pengabaran bisa dihentikan sesuai dengan kondisi ayam tersebut.
Ciri-ciri ayam siap tarung
- Coba lihat kulit ayam Bangkok kepunyaan Anda. Perhatikan apakah kulitnya berwarna merah atau pucat? Bagin-bagian yang mesti diperhatikan yaitu kepala, garis kaki, kulit di sela-sela kaki, kulit pantat, pok (daging pangkal sayap), dan dada. Bila bagian-bagian tersebut berwarna merah, itu pertanda ayam berada pada kondisi yang cukup prima untuk bertarung.
- Juga perhatikan bulu ayam, mengkilatkah atau malah kusam? Mengkilat bulu ayam ini akan sangat jelas jika dilihat di siang hari, saat matahari bersinar terik. Caranya bisa melihat langsung atak membandingkan dengan ayam lainnya. Sama seperti poin pertama, ini tanda ayam berada di kondisi prima.
- Dekatkan sangkar ayam jago Bangkok gacoan dengan ayam jago lainnya. Lihat apakah ayam terlihat aktif bergerak - dalam artian, gusar? Seolah-olah gatal ingin menjajal kemampuan lawan. Gerakan aktif ini sama seperti ayam jago ingin kawin dengan ayam betina Bangkok.
- Melihat napas ayam adu. Tapi, untuk mengetahuinya perlu dilakukan proses ngabar (uji tanding). Bila dalam tempo tidak sampai 15 menit ayam sudah terlihat payah napasnya, besar kemungkinan ayam adu Bangkok belum siap bertarung. Lebih baik dipersiapkan kembali atau setidaknya diberi latihan selama sebulan untuk melatih napasnya.